Curiosity dan Pantang Menyerah adalah Modal Manusia untuk Maju

Curiosity (penasaran) dan Pantang Menyerah adalah modal manusia untuk maju. Dua hal ini memicu dan mamcu manusia untuk punya banyak pertanyaan dan mencari tahu jawabannya. Sejuta pertanyaan dan keinginan muncul karena rasa penasaran. Rasa ini membuka kemungkinan banyak sekali dan mendorong manusia untuk belajar dan menciptakan teknologi dan pemahaman baru. Singkatnya manusia bisa lebih baik dari makhluk lain di atas muka bumi ini karena sanggup berpikir dan bahan bakarnya adalah rasa penasaran.

Nah, manusia yang paling penasaran di muka bumi ini adalah manusia muda, bayi, orok, balita. Mereka memiliki sejuta pertanyaan di benaknya, apa ini apa itu karena dalam kehidupannya yang baru beberapa bulan atau tahun itu mereka menemukan hal baru. Bayi akan selalu senang mencari tahu apa fungsi, rasa dan kegunaan apapun yang dia temukan. Dia akan cium, mainkan bahkan kalo bisa dimakan sekalipun.

Satu hal lagi yang mereka punyai sebetulnya adalah rasa pantang menyerah. Selalu mencoba dan mencoba. Coba perhatikan saat mereka belajar berjalan, jatuh bepuluh kali pun tidak ada kata kapok atau menyerah. Selalu mencoba dan mencoba. Pun ketika ada pembatasan dan halangan yang membatasi mereka, bayi atau balita selalu berusaha sekerasnya untuk mengatasi apa yang sedang ia hadapi.

Itu pula yang saat ini sedang terjadi pada bayi kami, setelah satu tahun usianya saat ini dan sudah mulai berjalan sejak usia 10 bulan, rasa penasaran mereka pada apapun sungguh tidak tertahankan. Di rumah karena untuk keamanan kami bersihkan ruangan keluarga dan kamar dari barang berbahaya dan tajam supaya ada space aman bagi mereka. Bahkan untuk memudahkan pengawasan kami pasang pagar pengaman menutupi pintu keluar, kamar mandi dan dapur. Sehingga kami bisa melepaskan mereka bak setrikaan main kesana kemari dengan rasa aman.

Tapi nampaknya space yang kami siapkan di ruang tengah rumah dan kamar tidak cukup memenuhi dahaga mereka untuk eksplorasi dunia ini. Beberapa kali kami temukan bayi kembar ini mencoba menerobos pagar pengaman yang kami siapkan. Si kembar paling muda, Salman, dulu pernah berhasil meloloskan diri dari pagar itu. Namun seiring waktu karena perkembangan badannya yang tumbuh, mereka agak kesulitan 'moncor' dari pagar.

Sebagai kenangan, saya abadikan kenangan ini dalam video. Obat kangen hehehe