Di AS rata-rata kami memulai shaum tahun ini pada hari Rabu, 16 Mei 2018. Baik yang pake metode hisab atau rukyatul hilal dua-duanya rata-rata mulai pada hari yang sama. Rujukan yang dipake biasanya Fiqih Council of North America atau Islamic Society of North America. Memang harinya berbeda dengan di Indonesia yang memulai pada Kamis, 17 Mei 2018.
Salah satu alasannya karena perbedaan kriteria dan posisi geografis Indonesia dengan AS. Kurang lebih begini menurut perhitungan di Indonesia saat hilal terlihat waktuya baru sampai jam 7 malam sehingga bulan baru belum terlihat sebelum maghrib sehingga ditetapkan Ramadhan besok harinya. Sementara di AS saat hilal terlihat ini baru shubuh jam 5 sehingga rabu sudah dianggap ramadhan tanggal pertama. So, meskipun memakai metode hisab atau rukyat perbedaan awal puasa tetap terjadi antara AS dan Indonesia.
Salah satu alasannya karena perbedaan kriteria dan posisi geografis Indonesia dengan AS. Kurang lebih begini menurut perhitungan di Indonesia saat hilal terlihat waktuya baru sampai jam 7 malam sehingga bulan baru belum terlihat sebelum maghrib sehingga ditetapkan Ramadhan besok harinya. Sementara di AS saat hilal terlihat ini baru shubuh jam 5 sehingga rabu sudah dianggap ramadhan tanggal pertama. So, meskipun memakai metode hisab atau rukyat perbedaan awal puasa tetap terjadi antara AS dan Indonesia.
Saya bahas poin itu biar kita lebih dewasa dan faham bahwa perbedaan penentuan awal ramadhan ini ijtihadi dan yang paling penting kita menjalankan puasanya dengan baik.
Di mesjid kami di Islamic Center Athens, Ohio, pengurus mesjid menyelenggarakan ifthar jamai di hari pertama Ramadhan. Saya kurang tahu bagaimana praktik di tahun sebelumnya, namun sepertinya buka bersama memang dilakukan hampir setiap hari di mesjid, kita lihat prakteknya besok. Kemudian yang kedua, jamaah yang hadir tidak terlalu banyak karena ramadhan kali ini bertepatan dengan libur semester di musim panas (summer break). Banyak mahasiswa dan mungkin juga faculty yang berlibur, kembali ke negara masing-masing atau mengerjakan project dan internship. Dalam suasana seperti itu, Kota Athens, memang menjadi lebih sepi daripada biasanya.
Buka bersama diawali dengan menu ringan air mineral, beberapa butir kurma, buah semangka dan juice buah. Setelah itu kami disuguhi juga sup lenfil hangat. Kalo kurma dan buah semangka sama sekali tidak aneh karena bisa dengan mudah ditemukan di negara kita. Tapi sup lenfil ini yang khas dan berbeda. Hangat-hangat asin dan gurih, saya kurang tahu apa bahannya dan anda bisa cek disini.
Setelah membatalkan puasa dengan menu diatas kemudian shalat maghrib berjamaah, makan besar baru dihidangkan. Menu hari itu adalah nasi kebuli, salad, ayam dan kebab. Maknyoss. Kami sahur jam 3.30 karena shubuh jam 4.24 dan baru berbuka jam 8.36 malam. Malam pertama kami tarawih mulai jam 10.05 malam.
Perjalanan hari pertama puasa selama 16 jam di Athens kami jalani dengan lancar. Banyak orang yang bilang lama amat? sebetulnya nggak terlalu jauh. Apalagi kalo anda tidur di siang hari hehehe. Secara umum dimanapun shaum sebetulnya sama. Tidak ada perbedaan jauh. Menahan makan dan minum dari shubuh hingga maghrib dan menahan diri dari perbuatan yang merusak amalan puasa.
Di mesjid kami di Islamic Center Athens, Ohio, pengurus mesjid menyelenggarakan ifthar jamai di hari pertama Ramadhan. Saya kurang tahu bagaimana praktik di tahun sebelumnya, namun sepertinya buka bersama memang dilakukan hampir setiap hari di mesjid, kita lihat prakteknya besok. Kemudian yang kedua, jamaah yang hadir tidak terlalu banyak karena ramadhan kali ini bertepatan dengan libur semester di musim panas (summer break). Banyak mahasiswa dan mungkin juga faculty yang berlibur, kembali ke negara masing-masing atau mengerjakan project dan internship. Dalam suasana seperti itu, Kota Athens, memang menjadi lebih sepi daripada biasanya.
Buka bersama diawali dengan menu ringan air mineral, beberapa butir kurma, buah semangka dan juice buah. Setelah itu kami disuguhi juga sup lenfil hangat. Kalo kurma dan buah semangka sama sekali tidak aneh karena bisa dengan mudah ditemukan di negara kita. Tapi sup lenfil ini yang khas dan berbeda. Hangat-hangat asin dan gurih, saya kurang tahu apa bahannya dan anda bisa cek disini.
Setelah membatalkan puasa dengan menu diatas kemudian shalat maghrib berjamaah, makan besar baru dihidangkan. Menu hari itu adalah nasi kebuli, salad, ayam dan kebab. Maknyoss. Kami sahur jam 3.30 karena shubuh jam 4.24 dan baru berbuka jam 8.36 malam. Malam pertama kami tarawih mulai jam 10.05 malam.
Perjalanan hari pertama puasa selama 16 jam di Athens kami jalani dengan lancar. Banyak orang yang bilang lama amat? sebetulnya nggak terlalu jauh. Apalagi kalo anda tidur di siang hari hehehe. Secara umum dimanapun shaum sebetulnya sama. Tidak ada perbedaan jauh. Menahan makan dan minum dari shubuh hingga maghrib dan menahan diri dari perbuatan yang merusak amalan puasa.
Gimana pengalaman shaum pertama kalian?
Post a Comment
Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung