Menurut behavioral economics orang itu lebih menghindari rugi daripada mengejar untung. Katanya sakit karena kehilangan lebih perih daripada nikmatnya mengejar benefit atau keuntungan. Daripada rugi mendingan ga untung.
Makanya motivator itu perlu karena pepatah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian itu, terkenal di ucapan tapi sulit dilakukan. Tidak banyak yang melakukan tepatnya.
Nah teori ini dipake juga di pemasaran-pemasaran produk. Supaya kelihatan nggak rugi atau produknya terkesan terlalu mahal para penjual menggunakan trik seperti ini. Supaya pembeli tidak kapok sebelum melakukan transaksi.
Beli comro seharga rp 299 terasa nggak terlalu mahal dibanding gehu harga gehu rp 300. Meski bedanya cuma satu perak, beli gehu rasanya kemahalan.
Pada dasarnya memang tidak mudah selalu berpikir rasional.
Post a Comment
Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung