Apa kado ulang tahun pernikahan yang paling berkesan? Bunga hiasan? Perhiasan? Kejutan ataua ....
Sebetulnya ini pertanyaan absurd buat kami berdua. Karena setelah 6 tahun menikah jujur saja, kami jarang sekali merayakan pernikahan. Paling yang kami lakukan adalah rapat, rapat pleno keluarga hehehe. Ngobrol ngalor ngidul, curhat-curhatan ya sederhana saja. Paling banter saya dan istri menghabiskan waktu untuk makan malam di luar rumah berdua, pada awalnya. Setelah ada Ali Kahfi, bertiga. Sudah itu saja. Tidak ada sermonial khusus.
Namun setelah 5 tahun kami bersama, tentunya sudah banyak cerita yang terjadi antara kami berdua. Baik itu suka ataupun duka. Juga karena memang ada hal-hal baru yang kami kembangkan yang berbeda dengan kebiasaan keluarga saya atau keluarga istri saya. Selalu ada hal baru dan semua pasangan pasti punya catatan hidup yang unik.
Alasan lain yang paling penting adalah soal legacy. Rasanya semua cerita itu ada baiknya diketahui oleh generasi yang akan datang. Sebagaimana tulisan di dinding-dinding gua dari masa pra-sejarah yang lampau. Katanya dengan menulis cerita kita jadi abadi. Maksudnya paling tidak ada sesuatu yang bisa dibaca sama anak dan cucu, terkat apa dan bagaimana kesan dan pesan atau pengalaman kami menjalankan roda pernikahan....
Akhirnya muncul ide untuk menulis sebuah buku. Buku sederhana yang private menceritakan kisah kasih cinta dan pernikahan kami berdua. Saya dan istri sepakat untuk menuliskan pengalaman sesuai subjektifitas dan perspektif masing-masing sebagai suami atau istri. Maka jadilah proses itu. Awalnya kami menyusun outline buku versi masing-masing. Kami membuat list apa saja pengalaman menarik yang bisa dishare. Pembabakannya seperti apa, poin-poin pentingnya yang mana, dan lain seterusnya.
Jadilah outline itu dan mulailah kami menulis bagian masing-masing. Pada awalnya buku itu direncanakan selesai pada saat anniversary ke-5 kami tahun lalu (2015). Namun banyak halangan dan rintangan menghadang, tapi tidak menyurutkan kami membagi pengalaman sederhana ini. Akhirnya setelah draft awal selesai, buku itu terbengkalai hampir setengah tahun. Dengan penuh perjuangan, di setengah tahun 2016 ini kami coba untuk menyelesaikan draft, merapikan naskah, layout, cover, sampai tetek dan bengek lainnya.
Akhirnya buku ini jadi dan siap untuk diperbanyak. Kami terbitkan di penerbit self publishing www.nulisbuku.com. So, itulah kisahnya semoga berkenan dan bisa mengambil pelajaran dari pengalaman pernikahan kami.
PS : Menulis buku ternyata memberikan kepuasan tersendiri. It is addicted. So, tunggu juga buku kolaborasi kami selanjutnya ya.....
Untuk pemesanan buku bisa kunjungi link ini http://nulisbuku.com/books/view_book/9100/warna-warni-pelangihttp://nulisbuku.com/books/view_book/9100/warna-warni-pelangi
Post a Comment
Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung