Seminggu ini kasus Perkosaan dan Pembunuhan Yuyun jadi trending topic di lini massa. Remaja putri yang tewas mengenaskan karena diperkosa dan dibunuh oleh 14 lelaki muda setelah mereka pesta tuak mendapatkan simpati yang luas. Para pelaku karena sebagian masih masuk kategori anak, hanya dituntut 10 tahun penjara.
Kasus ini kemudian meningkatkan simpati publik untuk memperberat hukuman bagi pelaku pelecehan seksual pada anak. Meningkatkan diskusi soal perlunya hukuman mati atau kebiri bagi pelaku kejahatan tersebut. Pun juga meningkatkan tuntutan untuk memperketat regulasi bahkan melarang peredaran minuman keras yabg dianggap mendorong terjadinya peristiwa tersebut.
Ada yang mendukung usulan ini. Tapi ada juga yang kontra karena menganggap miras bukan penyebab utama, tapi mindset patriarki lah yang menjadi sumber.
Saya melihat pendekatannya harus komprehensif. Dua-dua nya perlu diperhatikan. Budaya patriarki dan miras sama-sama berperan dalam kasus ini. Di lain pihak sebetulnya pornografi dan tontonan anak-anak di media juga punya dalam kasus ini. Darimana pula para pemuda tanggung ini punya ide untuk melakukan kebejatan seperti itu yang bahkan lebih kejam daripada kelakuan binatang?
Semua harus didekati dengan seksama. Dan jangan sampai kasus ini hanya berhenti di media dan tidak menjadi trigger perubahan sistem. Biar tidak ada lagi Yuyun Yuyun yang lain.
Post a Comment
Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung