Antara Cinta, Mimpi dan Hidup

Kasih sayang adalah kebutuhan,
keManusiaan tidak akan bertahan tanpa kasih sayang!
Dalai Lama.


Cinta, mimpi dan hidup adalah tiga hal yang saling mendukung dan berkaitan. Ketiganya saling berkelindan merajut apa yang kini kita sebut dengan kehidupan. "Hidup tanpa Cinta bagai taman tak berbunga" kata A rafiq. Tak ada gunanya! Hidup tanpa cinta kehilangan misi dan signifikansinya. Buat apa hidup? karena hidup adalah untuk memperjuangkan cinta! Cinta kepada Tuhan, Cinta kepada kebenaran, kepada kesejahteraan kebahagiaan dan hal positif lainnya. Jika hidup tidak memperjuangkan apa yang bisa kita cintai, kita sukai Apa kata dunia? Hidup mulia atau mati syahid.


Berani untuk hidup? Berani berjuang untuk mempertahankan hidup! Berani untuk bertahan di tengah derita demi menjemput bahagia. Berani mati sama sekali lebih mudah daripada berani untuk hidup. Karena mati lebih sederhana dibanding hidup. Tak ada perut yang mesti diisi, tak ada keluarga untuk dijaga atau dibahagiakan, tak ada rakyat untuk diabdi, tak ada kata untuk dibuktikan, tak ada janji untuk ditepati. Mati hanya sekdar mati! Namun hidup lebih dari itu, karena hidup adalah perjuangan.

Hidup perlu mimpi untuk bertahan, perlu obsesi, semangat dan pengorbanan. Mati hanya sekedar mati! Hidup adalah nilai untuk diperjuangkan, hak dan kebahagiaan untuk didapatkan, kebebsan yang mesti dipertahankan. Hidup lebih mulia daripada mati.

Dalam mati hanya ada dua pilihan, surga atau dunia! Tapi hidup tidak demikian! karena dalam hidup, dalam sorga ada neraka, dalam nerqaka ada sorga, bahkan terkadang sorga dan neraka adalah tempat yag sama.