beritanya gini :
sekelompok orang yang menamakan Gerakan Umat Islam Indonesia mendatangi markas gerakan Ahmadiyah di suatu tempat. dengan melapadkan takbir dan pekik lapad yang lain mereka datang dengan (tampaknya sih) 'emosi'. mereka ingin menemui pemimpin gerakan tersebut karena dianggap meresahkan masayarakat.
namun sekelompok mahasiswa ciputat (FOrmaCi) yang beberapa pernah aku liat di kampus menghalangi dan membela kelompok Ahmadiyah. karena tidak berhasil dengan niatnya sekelompok umat islam tersebut yang dipimpin oleh beberapa tokoh bersurban dan berjubah itu mulai naik pitam dan (lagi-lagi ini mah keliatannya) mereka mulai bertindak kasar. sesaat setelah itu Tadzkiroh (katanya kitab pegangan Ahmadiyah) terliha (lagi-lagi keliatannya) diinjak-injak oleh kelompok tersebut dengan melapadkan beberapa kata dalam bahasa Arab (kedengarannya ayat quran).
Pikiranku :
siapa sebenarnya yang meresahkan masayarakat?
Sebenarnya Ahmadiyah itu terbagi 2, Ahmadiyah Lahore dan Ahmadiyah Qadian. Ahmadiyah Lahore menganggap Mirza Ghulam AHmad tak lebih dari seorang pembaharu agama Islam, bukan seorang Nabi. Sedangkan Ahmadiyah Qadian menganggap Mirza adalah Nabi. Dari sini Ahmadiyah Qadian sudah melanggar prinsip dasar keIslaman, apalagi mereka mempunyai Tadzkirah (kitab suci) yang tak lebih merupaka hasil pembajakan isi AL Quran dengan mengganti nama Muhammad menjadi nama Mirza Ghulam Ahmad....
ReplyDeleteMenyikapi aliran sesat yang satu ini memang gampang-gampang susah, tetapi bagaimanapun juga, jika aliran sesat ini tidak anarkhis duluan, seharusnya tidak boleh untuk disakiti fisiknya, kecuali mereka mengajak berperang, dan itu yang dilakukan pada zaman para sahabat Nabi Muhammad kepada Musailamah Al Kadzab, seorang pendusta yang mengaku Nabi. Karena tidak bisa diajak berdiplomasi lagi dan mengajak perang, ya akhirnya diperangi.
Mohon maaf klo salah, tapi itu yang saya tahu dari sejarah bagaimana menyikapi kelompok sempalan.
Ada beberapa prinsip dasar dalam Islam yang bila itu dilanggar, maka aliran tersebut dikatakan menyimpang, antara lain mengakui masih ada Nabi sesudah Nabi Muhammad, kitab sucinya bukan AL Quran, dan lain-lain. Dan saya yakin, dalam agama lain pun juga berprinsip demikian, bila ada yang menyimpang, maka dia dikatakan sesat.
Thanks ^_^
Memang itu para pria bersorban yang mengku dirinya suci yang bertindak sebagai Tuhan yang harus diberangus... SEPAKAT!!
ReplyDeleteMas, salam kenal ya, nama saya Kicky. Saya tertarik dengan pendapat mas ttg "siapa yang meresahkan masyarakat?". Ini fenomena orang beragama. Mereka (orang-orang itu) merasa/berpikir bahwa yang lain sesat karena yang lain itu tidak seagama dengan mereka. Mereka 'sibuk' mengurusi agama/orang lain, tetapi 'lupa' mengurusi dirinya sendiri. Buat saya relasi dengan Tuhan itu personal banget - sepersonal-personalnya- apa pun keyakinan/agama yg dianut oleh seseorang itu. Semoga Tuhan memberkati kita semua.... Terima kasih Mas, sudah berbagi & memperkenankan saya mampir di blog ini
ReplyDelete